Senin, 07 Januari 2013

seperti daun kering yg menunggumu..

Anggap saja saya ini teman lama, karena kita mungkin bertemu hanya sekali ini saja.
Dari awal sy duduk disini, sy sudah terkesan dengan kamu.
sy terkesan dg wewangian yang km kenakan.
sy terkesan dengan dua mata yang indah dibawah alis tebal.
saya terkesan dengan wajah kamu yangmerona.
dan justru itu saya tidak mau berkenalan.
kalau kita saling kenal dan tidak lagi bertemu itu hanya akan menyisakan banyangan.
karena pertemuan pertama akan meyisakan penasaran.
dan pertemuan kedua menyisakan rasa rindu,
dan aku.. aku tidak ingin merindu.
biar takdir yang mempertemukan kita.
saya akan mengingat wajahmu.
semoga Allah memberikan yang terbaik buat kita.

Ada satu hal yang ingin aku sampaikan.
aku menemukan hatiku dalam dirimu.
seberapa dalam aku melihatnya?
aku tidak bisa melihatnya.
kenapa?? karena terlalu dalam.
yang ada hanya ketulusan cinta yang hidup didasar hati.

Aku janji. aku akan selalu menjaga kebahagiaan yang telah km berikan dalam hidupku.

-Aku takut, aku takut seperti embun yang pudar sebelum pagi berlalu. kamu sadar? akan ada banyak rintangan yang menguji kesetiaan kita.
+pegang erat tanganku dan aku yakin kita akan mampu melewatinya.
-hatimu tertutup oleh malam.
+tapi malam dengan penuh bintang. malam dengan penuh bintang-bintang. malam dengan segala keindahan cinta.
-kamu sudah buta.
+itulah cinta, yang tak tau mengapa aku begini, menjadikan aku selalu memikirkanmu.
-kamu tidak tahu aku sepenuhnya.
+aku akan menjadi aku buatmu sampai nafas terakhirku.
-aku akan pergi.
+kapan kau kembali?
-selama mata masih melihat dunia, selama hati masih berdetak, dan selama itu pila kita masih bisa bertemu.

Dia orangnya yang menenangkan hati.
pertama kali melihat dia, hati merasa tenang.
dia lebih dari apa yang kamu bayangkan.
dia seseorang yang bisa menghangatkan ketika dingin datang.
dan dia bisa merubah kesedihan menjadi kebahagiaan.
itulah dia, kata-katanya santun dan enak didengar.

Aku bagaikan daun kering yang menunggumu.
harusnya kau sambut kedatanganku dengan senyuman dibibirmu bukan air mata.
ingin raanya aku melipat eaktu untuk cepat sampai disini, karena sepanjang perjalanan aku hanya memikirkanmu..



[kehormayan dibalik kerudung]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar