Pagi itu mengingatkan KITA.
Tak ada hal lain yang pantas kutanyakan selain kabarmu.
Aku ingin mendengar berita baik tentangmu.
Aku ingin dengar cerita penuh tawa dari balik bibirmu.
Aku rindu suara kentutmu di pagi hari yang mengelegar.
Aku rindu sarapan nasi padang denganmu.
Aku rindu diucapakan "Pagi, udah bangun?"
Kala fajar muncul ada pertemuan KITA yang memancarkan warna.
KITA saling menatap, KITA saling bertukar senyum.
Kala pagi itu datang, KITA siap menuju kehidupan yang akan datang.
Siang itu mengingatkan KITA.
Kala matahari mulai diatas, mengusap keringat bersama.
Aku ingat ketika cerah, ketika KITA berlari dibawah mentari.
Saling mengejar tak peduli arah.
Aku ingat ketika ku mencoba menghilang dan kau teriak memanggilku.
Aku rindu kau teriak memanggil namaku.
Aku rindu raut kebingungn di raut wajah dan matamu.
Sore itu mengingatkan KITA.
Ketika fajar mulai menyingsing. kita mulai lelah diatas senyum.
Tertawa diatas canda, dan saling bercanda tiada henti.
Ketika hujan mulai turun, dan pohon mulai bernyanyi riang.
dan KITA mulai berpegang erat.
mencari celah menikmati rintik.
Senja itu mengingatkan KITA.
Aku rindu senja, rindu menghabiskan ice cream berdua.
Senja itu indah, seindah kisah indah tiada ujung.
Menikmati senja bersamamu itu seperti menikmati chappocinno dikala panas.
Nikmat rasanya tapi terasa begitu cepat habis.
Aku ingin waktu tak cepat berlalu, dimana aku leluasa menatapmu.
Dimana aku dengan bebas tersenyum melihatmu bercanda.
Malam itu mengingatkan KITA.
Menikmati malam bersama itu seperti bintang dan bulan yang bersama menerangi angkasa diwaktu gelap.
Menyelusuri lorong-lorong kecil jalanan, ditemani lampu-lampu redup jalanan kota.
Aku rindu menemanimu melahap nasi suap demi suap.
Saling tatap sembari melahap.
Aku rindu memasukkan tanganku disakumu ketika dingin menerpa.
Aku rindu peluk hangat tanpa sekat.
Aku tak lupa wajah dewasa manjamu.
Aku rindu perhatian yang hangat dikala malam yang dingin.
Aku rindu tertawa hingga malam berakhir.
Larut itu mengingatkan KITA.
Ketika malam mulai larut, bunga mulai tidur.
Ada aku yang kau takuti dengan lelucon.
Aku rindu menghabiskan malam, bertukar cerita melakukan apa saja sehari ini.
Aku ingin di nyanyikan lagu ditelingan ketika aku tak bisa tidur lagi.
Aku ingin tak cepat tidur, agar kau terus menyanyikan walau dengan nada sumbang.
Aku suka merepotimu dengan bercerita hal-hal konyol yang kulakukan.
Aku sering mengeluh sebelum tidur dan kau tak pernah marah.
Aku rindu bercerita dan kau tak pernah menyelaku.
Aku rindu telponan hingga kau terlelap tidur meninggalkanku mengerutu.
Aku rindu tengah malam nonton bola favorit kita hingga pagi datang.
Dulu itu mengingatkan KITA.
Kini....
Separah inikah KITA??
Untukmu lelaki yang selalu menjadi penyebab dari segala arah alasanku tertidur dengan handphone digenggamanku.
Dari wanita yang selalu mengatakan "Iya".