Ada suatu hari
dimana takkan pernah lagi kau temui aku
dalam sebuah gelak tawa yang biasa kau lihat
ataupun kau dengar dariku.
hari itu kau mungkin panik
dan tak juapun kau temui aku
dalam keadaan menangis atau marah sekalipun
hari ini intinya kau takkan pernah mendengar dan melihatku
(aku menjauhimu)
entah kau akan mencariku atau tidak
aku tak ingin terlalu peduli
(hanya menambah luka di dinding perasaan)
sengaja aku lakukan itu
bukan karena kau salah tapi ataupun aku yang bersalah
tapi ingatlah,
aku hanya tak ingin semakin menyakiti tentang kita
bukan hanya masalah hatiku
tapi apa juapun menyangkut soal hatimu
bagiku..
menjauhimu dalam sebuah kejelasan atau kebingungan
itu justru lebih baik daripada
harus selalu bersama dalam keadaan kemungkinan
kadang tak bisa aku jabarkan tentang perasaan
tak juapun bersama, tapi tak mampu menjauh
sebetulnya siapa yang galau?
aku atau kau?
atau malah justru keadaan yang rapuh?
menjauhi, kau benci aku.
itulah jalan yang paling realitas dalam keadaan ini
dan untuk perasaan ini
lebih baik demikian
daripada harus terus dalam keadaan tikaman
"kemungkinan perasaan"
aku hanya banyak menebak,
kau hanya banyak menyangka.
tak ada ujungnya..
aku menjauh..
kau mungkin
tlah terjaga baik dihatinya : )
untuk kamu yang selalu menjadi kelemahanku ..